Apa Itu Hairspring?

Komponen penting di pusat detak jantung jam tangan.
Berikut adalah jawaban singkat terhadap pertanyaan ‘apa yang membuat jam tangan berdetak?’: hairspring. Memang benar adanya bahwa sebuah jam tangan mekanis mengandalkan setiap komponen di dalamnya untuk dapat bekerja dengan sempurna. Namun hairspring adalah sebuah komponen yang memimpin orkestra dari kinerja berbagai komponen lain dalam mencapai performa presisi pada sebuah jam tangan.
Seperti sebuah bandul pada menara jam yang berayun dari satu sisi ke sisi lainnya dalam pola busur presisi yang berguna mengatur detak agar menunjukkan waktu yang akurat, hairspring memiliki fungsi yang sama pada sebuah jam tangan. Namun, tidak seperti bandul, hairspring memiliki dimensi yang lebih tipis daripada sehelai rambut manusia dan dibentuk menyerupai pegas datar melingkar yang diposisikan secara horizontal di dalam sebuah movement jam tangan.
Hairspring — juga dikenal sebagai balance spring — dapat ditemukan di dalam sistem regulasi sebuah movement jam tangan bernama escapement. Terdiri dari escape wheel, escape lever, dan sebuah balance wheel yang melekat pada hairspring, escapement bertugas sebagai penghubung di dalam movement sebuah jam tangan. Komponen tersebut menerima energi yang tertampung di dalam bank daya sang movement — juga dikenal sebagai barel — dan menyebarkannya ke rangkaian mesin lainnya agar sang jam tangan dapat berdetak dengan presisi.
Dalam rangkaian escapement, konstruksi hairspring — ukuran, bobot, bentuk, dan posisi — memengaruhi kecepatan osilasi balance wheel yang kemudian akan berdampak pada presisi. Para penggemar jam tangan dapat menyaksikan aksi balance wheel dan hairspring melalui bagian caseback yang tembus pandang.
Di saat balance wheel berotasi dari satu sisi ke sisi lainnya, hairspring juga melakukan hal serupa, yaitu mengembang dan mengempis secara teratur seolah-olah tengah bernapas. Tak hanya merupakan komponen vital bagi fungsi dasar sebuah jam tangan, hairspring juga merupakan manifestasi visual dari seni mekanis pada sebuah karya horologi.
Hairspring yang melekat pada balance wheel
HOOKE VS HUYGENS
Klaim mengenai penemu hairspring sesungguhnya telah menjadi topik hangat di antara para sejarawan horologi selama puluhan tahun belakangan. Untuk waktu yang cukup lama, dipercayai bahwa ahli fisika asal Inggris, Robert Hooke, adalah sosok pertama yang memiliki gagasan seputar hairspring. Namun seorang ilmuan Belanda, Christiaan Huygens, adalah sosok pertama yang menyingkap sebuah prototipe di tahun 1675. Beralih ke tahun 2006, ditemukan dalam sebuah catatan rapat Royal Society pada tahun 1670 silam bernama ‘Hooke Folio’ yang menyatakan bahwa Robert Hooke sebenarnya telah mempresentasikan sebuah jam saku dengan prototipe hairspring lima tahun sebelum Christiaan Huygens membuat klaimnya.
Hairspring hasil kerja sama Swatch Group dan Audemars Piguet bernama Nivachron
THE WAY FORWARD
Di masa lampau, para pembuat jam tangan berkesperimen dengan ragam material, seperti baja, logam emas, bahkan kaca untuk mengkreasikan hairspring. Namun material-material tersebut sangat rentan terhadap korosi, keausan, dan fluktuasi temperatur yang kemudian memengaruhi performanya. Kebanyakan hairspring modern terbuat dari paduan besi nikel, dikenal sebagai Nivarox, yang memiliki karakter elastis dan tidak terpengaruh oleh perubahan temperatur.
Dengan kemajuan dalam ekspermintasi material pada beberapa tahun belakangan ini, para perusahaan jam tangan mengembangkan dan memperkenalkan material sintetis dalam memproduksi hairspring. Di antaranya adalah silikon yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001 oleh Ulysse Nardin dengan karakter tangguh, ringan, anti-magnetis, dan stabil secara termal, kemudian yang lebih anyar adalah hairspring komposit karbon karya LVMH Group dan sebuah logam nonmagnetic yang dikembangkan dari kerja sama Swatch Group dengan Audemars Piguet bernama Nivachron.
GUARDED PRODUCTION
Komposisi logam yang dijaga secara ketat (kombinasi besi, nikel, kobalt, kromium, titanium, berilium, di antara berbagai material lainnya), serta proses khusus yang melibatkan peregangan, pencampuran, dan pemutaran komponen menjadikan produksi hairspring dimonopoli oleh para konglomerat watchmaking baik dari segi kapasitas, maupun kekuasaannya.
Nivarox-FAR, sebuah perusahaan milik Swatch Group yang memproduksi hairspring disebut-sebut menyalurkan hairspring kepada hampir 80 persen industri jam tangan Swiss. Namun perlu diketahui bahwa grup produk mewah seperti Richemont Group yang memayungi brand semacam Jaeger-LeCoultre, serta perusahaan independen besar sepeti Rolex dan Patek Philippe juga mampu memproduksi hairspring mereka sendiri. Pada beberapa tahun terakhir, didukung oleh penelitian intens untuk mendobrak status quo, manufaktur butik, seperti Master Dynamic basis Hong Kong dan Firehouse Horology basis New York juga mulai membuat dan menyuplai hairspring buatan mereka.
ISOCHRONISM IS KEY
Mencapai isokronisme pada rangkaian balance wheel dan hairspring adalah salah satu faktor paling penting dalam mencapai tingkat presisi penunjuk waktu yang optimal. Diambil dari kata berbahasa Yunani iso dan chronos yang bila diterjemahkan berarti ‘di waktu yang sama’, isokronisme didefiniskan sebagai keadaan di mana torsi pemulihan proporsional terhadap perpindahan sudut pada sebuah komponen. Penjelasan lebih sederhananya, hal ini merujuk pada lamanya waktu yang diperlukan hairspring dalam bekerja sembari tetap mempertahankan keseimbangannya agar waktu tetap terjaga keakuratannya.
End of content
No more pages to load