Debut Patria Lewat Brigadier Chronograph

Spek tinggi namun terjangkau.
Sementara sebagian besar startup cenderung memproduksi jam tangan yang cukup konvensional secara mekanis, Patria Watch Co. memilih untuk memulainya dengan jam tangan retro dalam desain yang mudah diterima dan dilengkapi dengan movement flyback chronograph mengesankan rancangan Eterna.
Patria Watch Co. adalah salah satu dari banyak brand yang didirikan pada akhir abad ke-19 oleh Louis Brandt & Frère, sebuah perusahaan arloji yang berbasis di Bienne yang merupakan pendahulu Omega.
Sebelum pengadopsian nama brand Omega, yang sebenarnya adalah nama movement terlarisnya, perusahaan tersebut memproduksi banyak jam tangan awal di bawah sejumlah label termasuk Jura, Helvetia, Labrador dan Patria.
Nama brand itu kini telah dihidupkan kembali di bawah kepemimpinan Jolyon Lambert. Patria memperkenalkan jam pertama Brigadier, sebuah chronograph yang terinspirasi dari trench watch yang diproduksi oleh Patria Watch Co. untuk pasukan selama Perang Dunia Pertama.
Tersedia dengan lacquered dial putih atau hitam, Brigadier Chronograph memiliki case stainless steel berdiameter 42mm - jauh lebih besar dari trench watch Perang Dunia I.
Patria Brigadier Chronograph menampilkan angka-angka Arab Gothic yang besar dipasangkan dengan hand bergaya katedral berwarna biru. Sementara index dan hand dilapisi dengan rhodium seperti pada trench watch yang sebenarnya, Brigadier berfitur faux-aged Super-Luminova yang memancarkan cahaya hijau dalam gelap.
Menariknya jam chronograph ini mempunyai layout “bi-compax” untuk mengakomodasi movement Eterna di dalamnya. Saat kebanyakan chronograph dalam rentang harga yang sama dengan Brigadier dipasangkan movement Valjoux 7750 atau ETA 2894-2, jam ini menggunakan movement self-winding Eterna cal. 3916A. Movement tersebut kemudian dinamakan ulang menjadi PA-16 dengan membawa beberapa karakteristik yang membuatnya teratas di rentang harga ini.
Krakteristik yang pertama adalah movement ini dikendalikan oleh mekanisme column-wheel, sebuah sistem yang biasanya ditemukan pada movement kelas atas yang memfasilitasi proses yang lebih halus, tidak seperti chronograph dengan cam-lever yang menggunakan pusher yang lebih keras.
Kedua, movement ini memiliki fungsi flyback, yang berarti chronograph dapat langsung di-reset dan dimulai kembali dengan menekan tombol pusher di jam 4.
Selanjutnya, counter pada pukul tiga menampilkan co-axial hour dan minute totaliser yang memungkinkan dial memiliki layout bi-compax yang clean. Terakhir, movement ini menawarkan power reserve sampai 60 jam pada single barrel.
Terlihat melalui case belakang, movement ini didekorasi dengan elok untuk harga yang ditawarkan. Terdapat fitur perlage pada base plate sementara komponen bridge menggunakan radial Geneva stripes finished dan pengaplikasian rhodium. Sekrup dan column wheel juga berwarna biru, dan rotor menampilkan nama perusahaan dengan menawan.
CROWN Indonesia bekerjasama secara eksklusif dengan Patria Watch Co. untuk memudahkan para pembaca setia kami yang ingin memiliki jam tangan ini. Dapatkan penawaran spesial jam tangan ini di CROWN edisi terbaru atau dalam tautan ini.
Case |
42mm stainless steel |
Dial |
Lacquered Putih atau Hitam |
Movement |
Calibre PA-16 (cal. 3916A) |
Bracelet/Strap |
Leather atau Milanese bracelet |
Fungsi |
Mechanical self-winding movement, small second counter, hours and minutes display, date, flyback and second stop. |
Power Reserve |
60 jam |
Harga |
Mulai Rp 65.000.000 (estimasi) |
End of content
No more pages to load