Pelangi Hingga Neon, Hublot Warnai LVMH Watch Week 2023 Dengan Inovasi dan Tradisi

Bila dibandingkan dengan kebanyakan brand horologi dalam penawaran harga serupa, Hublot memang masih sangat muda. Pertama kali berdiri di tahun 1980, Hublot kini menginjak usia 43 tahun—sekitar setengah atau sepertiga dari umur para seniornya. Namun pendekatan inovatif melalui penggunaan material tak biasa yang dikawinkan dengan teknik watchmaking tradisional membuat Hublot tak memerlukan waktu lama untuk menambah panjang daftar Hublotista sejak awal pendiriannya.
Pada perhelatan LVMH Watch Week keempat yang tahun ini diselenggarakan di Singapura pada 10 - 12 Januari lalu, Hublot memperkenalkan serangkaian jam tangan baru yang secara konsisten berkiblat pada moto “Art of Fusion”. Mulai dari introduksi material dan warna baru, hingga kolaborasi dengan dampak positif bagi pelestarian fauna, berikut ini karya teranyar sang brand yang lebih dari sekadar instrumen penunjuk waktu semata.
BIG BANG TOURBILLON AUTOMATIC YELLOW NEON SAXEM
Menambahkan penawaran warna baru mungkin terdengar seperti gagasan sederhana. Namun standar tinggi yang diterapkan oleh manufaktur Hublot untuk jam tangan kristal safirnya—harus sepenuhnya transparan dan memiliki resistansi tingkat tinggi, menjadikan proses pembuatan model ini sangat kompleks hingga memerlukan waktu penelitian dan pengembangan hingga tiga tahun lamanya.
Tantangan untuk menyuguhkan warna neon kuning yang berkualitas terjawab oleh kehadiran SAXEM (Sapphire Aluminium oXide dan Earth Mineral). Komponen dasar dari safir yang dipadukan dengan elemen bumi nan langka—seperti thulium, holmium, dan chromium—menghasilkan karakteristik resistensi yang luar biasa dan kejernihan yang lebih baik daripada safir pada umumnya. Ditenagai oleh movement otomatis HUB6035, jam tangan yang ditawarkan terbatas sebanyak 50 unit ini sempurna untuk akhir pekan berkat dukungan power reserve hingga 72 jam.
BIG BANG UNICO KING GOLD RAINBOW & BIG BANG INTEGRATED TIME ONLY KING GOLD RAINBOW
Nampaknya tren jam tangan berpalet pelangi belum beranjak dari dunia horologi. Kami pun tidak keberatan. Lihat saja betapa memukaunya dua model terbaru dari Hublot ini. Kurasi apik dari pilihan warna permata menjadi hal penting untuk menghasilkan estetika yang tepat. Dalam hal ini, pilihan Hublot jatuh kepada rubi, ametis, topas biru, tsavorite, dan safir multiwarna.
Dua model ini sekilas terlihat sama, namun sesungguhnya berbeda. Model pertama berdiameter 42 mm membanggakan fitur chronograph yang ditenagai oleh in-house movement otomatis bercadangan daya tiga hari penuh. Sedangkan model kedua hadir untuk pertama kalinya dalam case berdiameter 40 mm dan tampil lebih simpel dengan fungsi penunjuk waktu saja. Keduanya bermaterial dasar King Gold 18 karat pada case dan juga bracelet.
BIG BANG UNICO SORAI
Terdapat filosofi menyentuh hati di balik kombinasi warna yang disuguhkan oleh jam tangan ini. Serupa matahari terbenam, warna hitam merepresentasikan waktu malam hari yang dimanfaatkan oleh para pemburu badak untuk beraksi, sedangkan kombinasi warna kuning, oranye, ungu, dan merah muda mewakili proses matahari terbit yang mengilustrasikan harapan dengan hari baru.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan dari Hublot kepada SORAI yang telah menjadi mitranya sejak tahun 2019, 10% dari setiap penjualan jam tangan ini akan disumbangkan kepada organisasi nonprofit yang berfokus pada pelestarian badak di Afrika dan India tersebut. Dilengkapi oleh sistem One Click, temali kamuflase jam tangan berdiameter 44 mm ini mudah digonta-ganti dengan temali kain warna abu-abu yang dilengkapi velcro sebagai opsi gaya lebih subtil.
CLASSIC FUSION ORIGINAL
Pada awal pendiriannya di tahun 1980, Hublot mendobrak industri horologi dengan kreasi jam tangan bermaterialkan emas yang dipadukan dengan temali karet—sebuah kombinasi yang belum ada sebelumnya. Tahun ini, sang brand mengajak para penggemarnya bernostalgia dengan menghadirkan kembali desain ikonisnya.
Tersedia dalam tiga pilihan material dan dua ukuran berbeda, Classic Fusion Original akan memenuhi preferensi berbagai pengguna jam tangan. Dari segi material, Anda dapat memilih antara emas kuning, titanium, atau keramik warna hitam. Sedangkan, dari segi ukuran, Anda dapat mempertimbangkan diameter 42, 38, atau 33 mm. Masing-masing model ditawarkan secara terbatas hanya 500 unit saja.
CLASSIC FUSION GOLD CRYSTAL
Bukan emas biasa, “dekorasi” yang terlihat pada dial jam ini adalah bentuk emas paling langka di muka bumi ini. Di mana emas murni 24 karat diproses secara khusus yang kemudian membentuk kristal-kristal emas dalam siluet berbeda-beda—tidak akan sama satu dan lainnya. Lalu, kristal emas tersebut diletakkan satu per satu menggunakan tangan di atas dial warna hitam dan dilapisi oleh pernis transparan yang telah dikembangkan oleh Hublot selama bertahun-tahun. Classic Fusion Gold Crystal tidak ditawarkan secara terbatas oleh Hublot, namun hanya akan diproduksi sesuai permintaan.
SPIRIT OF BIG BANG TOURBILLON 5-DAY POWER RESERVE
Serat karbon dan safir memang bukanlah material baru bagi Hublot. Namun memperkenalkan warna baru melalui dua material tersebut bukanlah hal yang mudah, sebagaimana diperlukan riset dan pengembangan mendalam agar dapat mencapai warna yang diinginkan dari kedua material yang dikenal sukar untuk diproses ini.
Pada model pertama, serat karbon yang diketahui sangat ringan dan memiliki resistensi tinggi terhadap torsi kini hadir dalam warna biru langit. Seperti pendahulunya, material serat karbon dicampur dengan serat kaca mikro yang menghasilkan motif unik pada case. Untuk model kedua, material safir berhasil dikembangkan menjadi warna ungu yang tak hanya mendulang atensi atas spektrum warnanya, tetapi juga transparansinya yang memberikan pemandangan leluasa terhadap seluruh komponen movement yang menenagainya. Kedua jam ini ditawarkan terbatas hanya 50 unit untuk masing-masing model.
Penulis: Erika Tania Dessyandra
End of content
No more pages to load