Royal Oak, Sang Legenda Dunia Horologi

Tentang keberanian dan konsistensi yang kuat.
Royal Oak, sebuah kata yang menggambarkan jam tangan baja mewah. Mulai dari sekrup pada bezel segi delapan, hingga dial jam tapisserie dan bracelet jam terintegrasi, identitas desain jam tangan tahun 1972 ini telah terbukti begitu kuat.
Royal Oak adalah nama yang pasti diketahui oleh setiap penggemar jam tangan, koleksi unggulan dari Audemars Piguet, yang telah diturunkan menjadi banyak versi selama lebih dari empat puluh tahun. Mulai dari ukuran yang berbeda, material yang berbeda, movement yang berbeda, tetapi dengan fitur yang dapat dikenali secara mudah.
Sejarah dari Royal Oak
Royal Oak diluncurkan di Basel Fair tahun 1972, tetapi sudah dirancang setahun sebelumnya dan diuji coba di pasar Italia yang pada waktu itu merupakan pasar utama untuk jam tangan Audemars Piguet. Desainernya, Gérald Genta, mengambil inspirasi dari helm yang dikenakan oleh para penyelam yang melakukan pemeliharaan di bendungan sungai Rhone di Jenewa. Namun, Audemars Piguet memberi nama untuk koleksi ini dari HMS Royal Oak, serangkaian kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris, mengacu pada lubang intip segi delapan di kapal tersebut.
Bagi orang Inggris, Royal Oak juga merupakan simbol monarki sejak Civil War dan Pertempuran Worcester pada tahun 1651, ketika calon Raja Charles II lolos dari Roundheads, dan menghindari kematian yang akan mengubah jalannya sejarah, dengan bersembunyi di pohon oak. Jadi pohon oak melambangkan kekuatan, umur panjang dan keagungan.
Namun, butuh beberapa tahun bagi Royal Oak untuk menancapkan tajinya. Pada awal 1970-an, beberapa pabrik jam asal Swiss menghadapi masa depan yang tidak pasti. Revolusi kuarsa telah dimulai dan para pembuat jam bermain aman, jam tangan mewah hadir dalam ukuran kecil, dengan desain klasik dan terbuat dari emas.
Pada saat yang sama, Royal Oak datang dengan jam tangan besar bernuansa industri dan terbuat dari baja. Tidak diragukan lagi harga Royal Oak juga mengurangi antusiasme, karena belum pernah ada jam tangan baja yang harganya lebih mahal dari emas. Namun, Royal Oak tetap teguh dengan pendiriannya dan akhirnya mendapat perhatian khusus di pasar karena identitasnya yang kuat.
Jam tangan ini mulai banyak digunakan oleh orang-orang yang memiliki pengaruh besar, kolektor terkenal seperti Giovanni Agnelli, pemilik Fiat, terlihat memakai Royal Oak pada tahun 1974. Aktor Perancis, Alain Delon pertama kali mengenakannya di film "Boomerang", kemudian pada tahun 1985 di "Cop's Honour", dan lagi tiga tahun kemudian di "Let Sleeping Cops Lie".
Ciri khas Royal Oak
Royal Oak mendapatkan reputasinya sebagai "jam tangan olahraga mewah pertama" karena terbuat dari baja, yang umumnya dikaitkan dengan material jam tangan yang kokoh, namun mereka berhasil menciptakan jam tangan yang tampak halus dan mewah.
Dari perspektif desain, Royal Oak menggabungkan fitur-fitur yang berani dan kuat yang tidak akan pernah kehilangan daya tariknya. Bentuk pada setiap sudutnya pasti langsung menarik perhatian, terutama bezel segi delapan dan sekrup heksagonal berwarna unik yang menghasilkan kontras elegan. Tidak lupa gasket tahan air yang dibiarkan terlihat untuk menonjolkan nuansa teknis dari model jam tangan ini.
Keunikan utama case pada dasarnya terletak pada tidak adanya lug, yang diganti Genta dengan bracelet yang tautannya berbentuk trapesium meruncing ke arah case. Jarang ada bracelet yang terintegrasi dengan sempurna dan tepat. Sementara itu, bagian dial hadir dengan pola kotak-kotak dan alur yang ditinggikan, dikenal sebagai pola "Tapisserie".
Tetap hadir dengan desain orisinil
Pada tahun 2012, Audemars Piguet meluncurkan beberapa model untuk memperingati hari jadi 40 tahun Royal Oak, termasuk versi 39-mm yang hampir identik dengan aslinya, dan yang menetapkan standar untuk koleksi jam tangan ekstra tipis saat ini.
Satu-satunya, perbedaan kecil adalah cakram tanggal hadir dengan warna biru agar sesuai dengan dial. Bahkan mesin jam tetap sama, yaitu Kaliber 2121, mesin jam mekanis otomatis dengan tinggi 3,05 mm yang menjadi acuan dalam kaliber ekstra tipis.
Profil ramping seperti itu tidak diragukan lagi berkontribusi pada kesuksesan Royal Oak pertama, dengan mengimbangi apa yang dianggap beberapa orang sebagai kelebihan desainnya dan mempertahankan keanggunan yang diharapkan dari sebuah jam tangan mewah.
End of content
No more pages to load