Skip to main content

COOL KICKOFF: LVMH Watch Week 2022

LVMH Watch Week 2022 mengawali tahun baru dengan karya horologi teranyar dari Bvlgari, Hublot, TAG Heuer, dan Zenith.

Arinta Wirasto

Pada 24-28 Januari silam, LVMH Watch Week kembali digelar untuk ketiga kalinya. Kali ini dikemas dalam kombinasi presentasi secara fisik dan virtual ke media di berbagai belahan dunia. ”Klien dan mitra kami akan menemukan modernisasi inovatif dari sejumlah model ikonis serta arloji edisi terbatas,” tutur Stéphane Bianchi, Chief Executive Officer dari Divisi Jam Tangan & Perhiasan LVMH. ”Semuanya mencerminkan keahlian luar biasa dan visi unik kami dalam pembuatan jam. Dilandasi oleh nilai-nilai inti kreativitas dan inovasi Grup LVMH”, lanjutnya.

Suguhan terbaru dari masing-masing brand pun mengusung tema berbeda yang memegang peranan penting dalam sorotan fokus satu tahun ke depan. Adapun fokus distingtif yang dijunjung berkisar pada inovasi dinamis, kerumitan teknis, esensi historis, dan keterampilan. CROWN Indonesia berkesempatan untuk berbincang dengan figur-figur Bvlgari, Hublot, TAG Heuer, dan Zenith seputar rilis teranyar dan partisipasi dalam LVMH Watch Week 2022. Tanpa basa-basi, inilah cakupan perbincangan yang kami kurasi secara spesial untuk Anda. 

BVLGARI

Antoine Pin, Product Head

Ceritakan kepada kami sorotan utama dari rilisan Bvlgari pada ajang LVMH Watch Week tahun ini.

Di LVMH Watch Week 2022, kami berkesempatan untuk menyuguhkan iterasi terbaru dari Serpenti Misteriosi dengan calibre buatan kami sendiri yang mencatatkan tahun ini sebagai tonggak pencapaian penting dalam sejarah pembuatan jam tangan Bvlgari.

Selain menyuguhkan performa yang mutakhir, movement BVL100 Piccolissimo kami tawarkan di dalam kontainer yang dapat dengan mudah dilepas pasang dari dan pada kepala ular yang menaunginya. Detail menarik ini memudahkan pengguna untuk menyesuaikan penggunaan jam di pergelangan tangan kiri atau kanan karena dapat dipasang terbalik, serta menjadikan proses servis terhadap movement lebih nyaman karena pelanggan dapat memberikan kontainer movement saja kepada teknisi dan membawa pulang perhiasannya. Pencapaian ini sekaligus membuka pintu kreativitas baru bagi kreasi-kreasi Bvlgari mendatang di mana movement Piccolissimo yang sangat kecil dapat disematkan pada cincin maupun kalung.

Di antara berbagai pencapaian teknis dari rilisan Bvlgari tahun ini, manakah yang paling Anda banggakan?

Dalam perspektif high watchmaking, mahakarya kami adalah dua jam tangan anyar dari koleksi Octo Roma yang mengekspresikan betapa berharganya waktu. Octo Roma Blue Carillon Tourbillon mengombinasikan dua komplikasi tradisional nan tersohor, yaitu tourbillon dan Grande Sonnerie. Case jam ini mengusung konstruksi istimewa agar dapat menghasilkan suara dentingan yang lebih jernih. Kemudian, Octo Roma Emerald Grande Sonnerie yang hadir dengan komplikasi luar biasa yang bertahtakan berlian 30 karat dan zamrud 8 karat. Kedua karya ini memperkuat misi kami dalam menyuguhkan interpretasi modern dan inovatif dalam ranah mekanisme mikro dan jam tangan berdenting yang masih dipenuhi oleh penawaran tradisional.

Apakah ada cerita menarik di balik proses pengembangan dan produksi jam tangan teranyar Bvlgari?

Kami ingin mengekspos keahlian kami dalam kreasi jam tangan dan perhiasan berkualitas ke berbagai kalangan pelanggan. Oleh karena itu kami berupaya menyajikan karya yang lebih terjangkau, sehingga dapat memperluas cakupan pelanggan kami. Hal tersebut kami wujudkan tahun lalu melalui perilisan Lvcea Intarsio dengan konstruksi mother-of-pearl dial nan unik berkat aplikasi teknik marquetry yang menjadikannya pintar merefleksikan cahaya.

Tahun ini, kami melanjutkan kesuksesan koleksi tersebut dengan memperkenalkan dua versi baru yang menurut saya berpenampilan menakjubkan. Bila tahun lalu koleksi ini hadir dengan mother-of-pearl warna putih, tahun ini kamu menawarkan mother-of-pearl warna merah muda. Ada pula dial bermaterialkan aventurine yang dikembangkan oleh seorang pembuat kaca Italia di mana material ini terdiri dari elemen kaca dan mineral yang ditambahkan untuk menghasilkan gemerlap cantik layaknya langit bertabur bintang pada malam hari.

HUBLOT

Raphael Nussbaumer, Chief Product dan Purchasing Officer


Ceritakan kepada kami sorotan utama dari rilisan Hublot pada ajang LVMH Watch Week tahun ini.

Tentu saja, Big Bang Integral Time Only! Model ini hadir dengan karakter luar biasa dan seluruh ciri khas desain Big Bang. Sangat pas di pergelangan tangan, nyaman, dan serbaguna, jam ini dibuat untuk klien baru yang mengapresiasi bracelet logam. Selain itu, model ini juga menjadi jam uniseks berkat ukurannya. Kami memiliki Big Bang Integral Time Only dalam tiga referensi: Titanium, Emas Kuning dan All Black. Ini merupakan interpretasi modern dan versi uniseks dari Big Bang Integral klasik dengan bracelet logam distingtif yang kini hadir dalam ukuran 40 mm.

Kami juga mengambil model klasik lainnya seperti Big Bang Integral, Big Bang Unico, Classic Fusion Chronograph, dan Spirit of Big Bang dan membawanya kembali ke akar Hublot. Seluruh koleksi ini hadir dalam ukuran 42 mm. Hal ini kami lakukan untuk mengikuti minat pasar terhadap desain orisinal Hublot yang dipelopori oleh Carlo Crocco di tahun ‘80-an, yaitu kombinasi emas kuning dan material karet.

Kami juga fokus pada kekuatan dan inovasi luar biasa dari keramik. Lewat kerjasama dengan Maxime Plescia-Büchi, kami mempersembahkan dua edisi terbatas baru dari Big Bang Unico Sang Bleu dalam palet Black Magic dan Green Ceramic, serta satu model tambahan dalam Magic Gold. Hublot pun kembali menjadi pionir lewat dilansirnya Mechanical Golf Watch pertama dengan tampilan aperture di tahun 2017, berkolaborasi dengan Dustin Johnson. Kali ini kami menghadirkan model tersebut dalam warna oranye.

Kini, kami memperluas koleksi feminin Hublot dengan Big Bang One Click yang lebih elegan dengan indeks bertahtakan berlian dan dial mengilap, serta temali calf-leather yang hadir dalam tiga diameter berbeda untuk Big Bang, yaitu 33, 39, dan 42 mm.

Di antara berbagai pencapaian teknis dari rilisan Hublot tahun ini, manakah yang paling Anda baggakan?

Pastinya Big Bang Sang Bleu II Magic Gold! Menyatukan semua elemen berbeda yang ada pada Magic Gold sangatlah rumit. Bahkan, tim produksi kami sempat dihadang keraguan dan hampir tidak mau melakukannya. Tetapi di Hublot, “tidak” bukanlah sebuah jawaban. Jadi pada akhirnya, kami tetap melakukannya dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Apakah ada cerita menarik di balik proses pengembangan dan produksi jam tangan teranyar Hublot?
Melanjutkan fokus pada nuansa Orange Sapphire, kami ingin meneruskan aplikasi oranye terang untuk model teranyar dari Big Bang Golf.  Kami ingin mempertahankan koherensi, sehingga koleksi kami menjadi representasi atas ide ini.

TAG HEUER

Guy Bove, Creative Director

Kira-kira apa tiga kata yang dapat mewakili tema dari rilisan terbaru TAG Heuer di LVMH Watch Week 2022?

Tentu saja desain, keanggunan, dan inovasi yang mencolok. Setidaknya itulah yang direncanakan TAG Heuer. Inovasi akan menjadi kata yang sangat penting bagi TAG Heuer di tahun 2022 karena kami akan tampil dengan beberapa kreasi menakjubkan. Kami memulai tahun ini dengan kuat di LVMH Watch Week dengan Aquaracer Professional 200, generasi ke-4 dari seri Connected, serta sejumlah koleksi avant-garde yang akan kami rilis di ajang Watches and Wonders di Jenewa.

Ceritakan kepada kami sorotan utama dari rilisan TAG Heuer pada ajang LVMH Watch Week tahun ini.

Rasanya kami patut mengatakan bahwa jajaran jam tangan anyar kami sangat mapan, baik dari peningkatan kualitas, kecakapan desain, dan dalam hal membawa tool-watch ke generasi berikutnya dengan Aquaracer Professional 200. Kami ingin menciptakan jam tangan canggih yang dapat dipakai sehari-hari selagi tetap menjaga keutuhan seluruh fitur tool-watch TAG Heuer. Hasilnya adalah jam tangan yang dapat dipakai kapan saja, pada kesempatan apapun. Saya sangat menyukainya!

TAG Heuer Aquaracer Professional 200 adalah versi lebih praktis dari jam tangan selam Aquaracer Professional 300. Secara keseluruhan, kami merilis 11 referensi Aquaracer di LVMH Watch Week, dalam diameter 40 dan 30 mm, serta movement otomatis dan quartz. Selain itu, kami mempersembahkan tiga tambahan pada seri TAG Heuer Autavia dalam peringatan ke-60 koleksi ini. Terdapat movement anyar Heuer 02 Flyback yang hadir dalam dua model dan GMT tiga jarum dalam koleksi Autavia yang kami perkenalkan tahun ini.

Apakah ada cerita menarik di balik proses pengembangan dan produksi jam tangan teranyar TAG Heuer? 

Hal paling menarik dari seri Aquaracer Professional 200 adalah desainnya yang mudah dikenali. Apa yang tidak terlihat tetapi dapat Anda rasakan di pergelangan tangan adalah bukti bahwa seluruh elemen dalam jam tangan ini telah disempurnakan untuk meningkatkan daya tahan tanpa mengubah dinamismenya. Bisa Anda bayangkan, betapa banyak prototipe desain yang dihasilkan dalam proyek yang memakan waktu tiga tahun ini.

ZENITH

Romain Marietta, Product Head Zenith

Ceritakan kepada kami sorotan utama dari rilisan Zenith pada ajang LVMH Watch Week tahun ini.

Meski sulit untuk memilih satu, saya akan menjawabnya dengan Defy Skyline. Jam ini merupakan tambahan baru untuk koleksi Defy yang ditandai sebagai tonggak pencapaian Zenith. Dengan estetika arsitektur kuat yang mencerminkan kota urban, gedung pencakar langit, lampu, dan mengambil inspirasi dari langit malam berbintang, jam ini menyuguhkan interpretasi ulang dari Defy Classic dengan karakter dan kepribadian yang khas.

Kemudian terdapat Defy Revival A3642 yang direproduksi sebagai edisi terbatas 250 buah dengan akurasi dan konstruksi orisinal dari pendahulunya di tahun 1969. Model ini membawa kembali semua detail dan elemen desain luar biasa pada masanya, serta berhasil menetapkan kode yang terus menginspirasi referensi Defy modern, termasuk Defy Skyline terbaru. Untuk Defy Extreme yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2021, model ini hadir dalam eksekusi serat karbon yang terinspirasi oleh Extreme E — kejuaraan balap off-road taraf internasional bagi mobil SUV elektrik — di mana Zenith berperan sebagai Official Timekeeper dan Founding Partner.

Dengan Defy 21 Chroma baru, kami mengekspresikan presisi tinggi melalui frekuensi cahaya dan warna. Case keramik putih bertekstur matte menjadi tumpuan dari nuansa pelangi berspektrum yang tersebar merata pada dial dan movement. Terakhir, koleksi Defy Midnight yang lebih feminin menjadi dua tambahan baru yang terinspirasi oleh elemen inti Zenith, yaitu Defy Midnight Sunset dan Defy Midnight Borealis. Salah satu fitur yang membuat Defy Midnight begitu fleksibel adalah mekanisme penggantian temali jam tangan yang mudah. Selain temali baja dan pengait yang disediakan, pemilik Defy Midnight kini dapat membeli temali eksklusif yang dibuat secara berkelanjutan lewat kolaborasi dengan Nona Source.

Di antara berbagai pencapaian teknis dari rilisan Zenith tahun ini, manakah yang paling Anda baggakan?

Tentunya modernisasi El Primero 3600 yang menghasilkan El Primero 3620 baru untuk menenagai Defy Skyline. Kami merekonstruksi ulang arsitektur movement dengan menghilangkan fungsi chronograph, lalu menambahkan tampilan small second pada posisi jam 9 yang dapat menunjukkan 10 lompatan inkremental setiap detiknya. Hal ini memungkinkan kami untuk menonjol dari persaingan kendati banyaknya opsi jam tangan tiga jarum yang tersedia di pasaran. Namun, fungsi sepersepuluh detik yang berjalan tanpa henti berhasil membedakan kami dari merek lain.

Apakah ada cerita menarik di balik proses pengembangan dan produksi jam tangan teranyar Zenith? 

Sebuah fakta menarik mengenai bagaimana Defy Midnight Borealis lahir. Semuanya dimulai ketika Julien Tornare, CEO Zenith menghadiri Extreme E Race di Greenland. Pada ajang tersebut, ia berkesempatan untuk melihat aurora borealis secara langsung. Fenomena alam ini lalu menjadi inspirasi di balik konsep serupa yang diusung pada dial Defy Midnight yang dilengkapi imaji langit berbintang.

Hal menarik lainnya adalah kolaborasi kami dengan Nona Source. Ini merupakan kolaborasi prestisius untuk Defy Midnight yang tersedia pada situs e-commerce kami. Kolaborasi yang mengusung konsep upcycling ini mencakup pemanfaatan limbah tekstil haute couture dari deretan jenama fashion dalam Grup LVMH yang diproduksi ulang menjadi temali jam tangan. Kami sangat bangga akan hal ini.

 

Klik di sini untuk #BacaDiRumahAja edisi terbaru dari CROWN Indonesia


Ditulis oleh

End of content

No more pages to load