Skip to main content

LAVISH LINE-UP: Kreasi Menkjubkan Chopard di Tahun 2022

Rupawan, canggih, dan berkelanjutan, kreasi jam tangan Chopard memenuhi keinginan dan kebutuhan para pencinta jam tangan berbagai persuasi.

Ditulis oleh Erika Tania.

Sebagaimana setiap kolektor memiliki preferensi yang berbeda-beda, brand horologi pun memiliki keunggulan yang membedakannya dari brand horologi lainnya. Namun anggapan ini sepertinya tidak dapat diaplikasikan pada Chopard. Manufaktur yang didirikan sejak tahun 1860 ini secara konsisten menyuguhkan karya yang memudahkan para kolektor membubuhkan tanda centang pada ragam kotak kriteria dalam daftar jam tangan idamannya.

Estetika desain memang sangat dipengaruhi oleh selera dan merupakan hal yang sangat subjektif. Namun portofolio sarat kreativitas dari Chopard rasanya akan memenuhi berbagai preferensi jam tangan pria maupun wanita. Ingin jam tangan mewah namun sporty? Ada Alpine Eagle. Ingin dress watch klasik? koleksi L.U.C memiliki banyak penawaran untuk Anda. Ingin jam tangan berhiaskan berlian? Happy Diamonds dengan taburan berlian berdansa akan menjadi pilihan yang unik. 

Craftsmanship tingkat tinggi para artisan Chopard juga didemonstrasikan melalui keindahan finishing dan dekorasi pada berbagai elemen dan detail yang menjadikan setiap jam tangannya begitu istimewa. Maka tak heran bila ragam karyanya acapkali dikenakan oleh figur-figur tersohor di atas karpet merah. Kepiawaian teknis para watchmaker Chopard turut memperindah estetika dial melalui kehadiran terobosan canggih di dunia watchmaking, seperti chronograph, tourbillon, fase bulan, hingga perpetual calendar.

Namun daya pikat utama Chopard versi kami adalah komitmen sang brand terhadap keberlanjutan. Sejak Juli 2018, setiap emas yang digunakan dalam kreasinya mengemban sertifikat fairmined—diperoleh melalui penambangan yang bertanggung jawab dengan proses produksi yang transparan dan terlacak dengan baik. Selain emas, Chopard juga memiliki ketentuan dan standar khusus bagi seluruh pemasok materialnya dengan perhatian terhadap dampak lingkungan dan sosial. Tak ada yang lebih menggugah daripada mengenakan kreasi yang berkontribusi terhadap masa depan, bukan? Berikut ini jajaran karya teranyar dari Chopard untuk menginspirasi transaksi Anda selanjutnya.

LIKE AN EAGLE 

Terdapat kisah sentimental di balik introduksi Alpine Eagle pada tahun 2019, di mana pembuatan jam tangan ini melibatkan tiga generasi: Karl-Fritz Scheufele, Karl-Friedrich Scheufele, dan Karl Scheufele. Karl-Fritz menggagas interpretasi ulang jam St. Moritz—karya pertama sang ayah, Karl-Friedrich, pasca keluarganya mengambil alih Chopard—dari tahun 1980. Gagasan ini pun didukung oleh sang kakek, Karl, sehingga akhirnya jam tersebut dirilis dengan desain yang lebih modern: case multisudut dengan bezel lebar yang dilengkapi oleh empat pasang sekrup, jarum detik serupa bulu elang, dan sunburst dial serupa motif pada mata elang.

Di tahun 2022, sebagai selebrasi atas dedikasi Alpine Eagle Foundation—organisasi non-profit yang didirikan Karl-Friedrich Scheufele sejak 2019—dalam melestarikan Pengunungan Alpen, Chopard memperkenalkan tiga model baru berdiameter 41 mm dengan dial warna ‘Pine Green’ atau hijau serupa pohon pinus. Tersedia dalam material Lucent Steel A223—baja eksklusif Chopard yang dijanjikan dua kali lebih tangguh daripada baja biasa dan diproduksi menggunakan 70% material daur ulang, emas merah muda etis 18 karat, serta kombinasi kedua logam tersebut.

Turut dirilis ialah Alpine Eagle 41 Frozen yang tampil super memukau dengan taburan berlian yang menyelimuti seluruh bagian case, dial, dan bracelet bermaterialkan emas putih etis 18 karat. Untuk opsi lebih sporty, terdapat Alpine Eagle XL Chrono yang hadir dengan case Lucent Steel A223 berdiameter 44 mm yang dikombinasikan dengan rubber strap untuk pertama kalinya. Jam ini juga mengusung desain ergonomis yang memaksimalkan penggunaan fitur chronograph secara akurat. 

Melengkapi jajaran Alpine Eagle berdiameter 36 mm, 41 mm, dan 44 mm adalah enam model anyar berdiameter 33 mm. Dua model bermaterialkan Lucent Steel A223 dengan dial warna biru tersedia dalam opsi bezel polos maupun berhiaskan berlian. Dua model lainnya mengusung material emas merah muda 18 karat dengan dial warna abu-abu (hadir juga dengan dial warna merah muda keemasan) dalam opsi berlian pada bezel dan/atau kepingan bracelet dan indeks jam. Dua model terakhir mengombinasikan kedua material dengan dial abu-abu dalam opsi bezel polos maupun berhiaskan berlian.

SOUND OF ETERNITY

Di bawah kepemimpinan Karl-Friedrich Scheufele sebagai Co-President, Chopard telah memproduksi seluruh movement-nya secara independen sejak tahun 1996 di Chopard Manufacture. Sebagai perayaan hari jadi ke-25 tahun dari pendirian manufaktur sekaligus perilisan koleksi pertama L.U.C, sang brand meluncurkan tiga iterasi canggih dari L.U.C Full Strike—pemenang perhargaan tertinggi Aiguille d’Or dari Grand Prix d’Horlogerie de Genève (GPHG) 2017 berkat inovasi gong bermaterialkan kristal safir yang menghasilkan dentingan berakustik istimewa.

Komitmen Chopard untuk selalu berinovasi dan menyuguhkan karya semakin berkualitas dicerminkan lewat kolaborasi sang brand dengan musisi tersohor: pemain biola Renaud Capuçon dan pemain selo Gautier Capuçon. Keduanya hadir langsung ke manufaktur untuk menyempurnakan melodi—dari segi intensitas, kekayaan nada, faktor redaman, dan lainnya—yang dihasilkan oleh minute repeater buatan Chopard dengan pendekatan yang telah disetujui oleh Laboratorium Akustik Terapan dari sekolah teknik di Jenewa, HEPIA. 

Hasilnya? Melodi kian murni, panjang, dan harmonis pada trio model baru: L.U.C Strike One edisi terbatas 25 buah dengan case bermaterialkan emas merah muda etis yang membanggakan fungsi chime-in-passing (berdenting setiap jam); L.U.C Full Strike Sapphire edisi terbatas sebanyak 5 buah yang merupakan jam tangan minute repeater pertama dengan case, crown, dial, dan gong dalam movement bermaterialkan kristal safir; dan L.U.C Full Strike Tourbillon edisi terbatas 20 buah dengan kombinasi kompleks dari minute repeater dan tourbillon. Ketiganya ditenagai oleh movement bersertifikat kronometer dari COSC dan mengemban pengakuan kualitas Poinçon de Genéve atas level finishing yang menakjubkan.

JOIE DE VIVRE

Selaras dengan reputasi prestisiusnya di ranah horologi, Chopard juga superior dalam urusan perhiasan. Tak hanya kalung, cincin, maupun anting saja yang mendemonstrasikan keahlian para artisan Chopard perihal gem-setting, tetapi sederet karya jam tangan berikut ini juga membuktikan kreativitas tanpa batasnya.

Melalui koleksi Happy Sport, Chopard menantang citra formal yang melekat pada jam tangan berhiaskan permata berharga dengan memperkenalkan teknologi berlian berdansa—sejumlah berlian yang bergerak bebas di antara dua kristal safir pada dial. Di tahun 2022, Chopard menyambut kehadiran tiga model baru yang menyoroti pesona warna biru. Model pertama dengan case baja berdiameter 30 mm tampil manis dengan tiga berlian berdansa, sedangkan dua model lainnya yang berdiameter 36 mm hadir memikat dengan case bermaterialkan kombinasi baja dan emas merah muda 18 karat.

Keindahan fauna yang kerap menginspirasi kreasi haute joaillerie Chopard kali ini diterjemahkan melalui jam tangan Animal World “Peacock”. Bermaterialkan emas putih etis 18 karat dan titanium, case jam tangan ini hadir dalam siluet serupa bulu burung merak yang diwujudkan dengan kombinasi permata multiwarna: safir 4,7 karat; turmalin Paraiba 1,67 karat; berlian warna putih, konyak, hitam, dan cokelat dengan total 1,55 karat; tsavorite 1,04 karat; dan luzalites 0,71 karat. Berkat detail menawannya, jam tangan dengan mother-of-pearl dial ini dinominasikan dalam penghargaan kategori Jewellery dalam GPHG 2022.

Sesuai dengan namanya, koleksi L’Heure du Diamant menyoroti pesona murni dari jam tangan berhiaskan berlian. Untuk mewujudkan kilauan yang maksimal, Chopard mengaplikasikan teknik crown setting dan mengombinasikan ukuran berlian yang berbeda-beda. Tersedia dalam pilihan material emas putih atau merah muda etis 18 karat, jam ini ditenagai oleh Chopard 09.01-C dengan power reserve hingga 42 jam.

Perpaduan harmonis dari desain rupawan dan inovasi canggih yang diproduksi dengan kesadaran penuh terhadap dampak lingkungan dan sosial adalah kemewahan yang sesungguhnya. Lebih dari sekadar instrumen penunjuk waktu berkualitas tinggi, setiap kreasi Chopard dibuat untuk menggugah perasaan para penggunanya.

 

Klik di sini untuk #BacaDiRumahAja edisi terbaru dari CROWN Indonesia


Ditulis oleh

End of content

No more pages to load