MONOCHROMATIC MAGIC: Jam Tangan Stainless Steel Bernuansa Monokromatis

Aksen monokromatis dipancarkan tanpa mengurangi ketangguhan dan maskulinitas deretan jam tangan bermaterialkan baja
Artwork oleh Kevin Putra.
BREITLING
Chronomat Automatic GMT 40 mengusung stainless steel case dalam diameter 40 mm dan dial nan subtil dengan warna putih gading, dilengkapi bracelet berkeping rouleaux dengan pengait bergaya kupu-kupu, crown bergalur serta ditenagai oleh Breitling Calibre 32.
IWC SCHAFFHAUSEN
Pilot’s Watch Mark XX dengan stainless steel case berdiameter 40 mm, bracelet lima keping bermaterialkan serupa yang dapat dilepas pasang melalui sistem EasX-CHANGE, dial hitam dan jarum penunjuk berlapiskan rodium.
PANERAI
Luminor Chrono dinaungi oleh case 43 mm bermaterialkan AISI 316L brushed steel, sun-brush dial berwarna biru, lingkar penghitung menit di posisi jam 3 dan lingkar penghitung detik di posisi jam 9, skala takimeter di sekeliling dial, dan indeks penanda berlapis Super-LumiNova®.
GLASHÜTTE ORIGINAL
Senator Cosmopolite hadir dalam case berdiameter 44 mm dan dial berwarna biru galvanis dengan teknik dekoratif sunburst di permukaannya, indeks penanda berlapis Super-LumiNova®, serta ditenagai oleh movement otomatis Calibre 89-02.
BLANCPAIN
Bathyscaphe Quantiéme Complet Phases De Lune hadir dalam case titanium berdiameter 43 mm, bezel yang dapat diputar ke satu arah dengan teknik dekorasi satin-brush di atas permukaan bermaterialkan keramik, serta indeks penanda berlapis Liquidmetal™.
PIAGET
Piaget Polo Skeleton dalam case baja bersiluet cushion dalam diameter 42 mm yang menyingkap keindahan movement otomatis 1200S1 berukuran ultra pipih dan teknik finishing satin-brush pada dial bergaya skeleton.
CARTIER
Santos de Cartier dengan konstruksi dasar baja dalam diameter 28 mm, dial bergaya skeleton yang memaparkan keindahan movement Calibre 9611 MC yang terdiri dari 138 komponen dan 20 batu rubi di dalamnya, crown berhiaskan batu jasper hijau, serta temali baja dengan sistem lepas pasang SmartLink.
CHOPARD
Alpine Eagle Cadence 8HF dengan case bermaterialkan titanium dalam diameter 41 mm, dial bernuansa abu-abu yang dicapai melalui teknik finishing galvanis, numeral bergaya Roman, jarum penanda rhodium berlapiskan Super-LumiNova, serta ditenagai oleh Calibre 01.12-C dengan cadangan daya hingga 60 jam.
Klik di sini untuk #BacaDiRumahAja edisi terbaru dari CROWN Indonesia
End of content
No more pages to load