Skip to main content

Menggabungkan Seni dan Horologi

Menjadi sebuah mahakarya desain yang eye-catching.

Hublot memamerkan kolaborasi terbarunya dengan creative director dari Sang Bleu, Maxime Buchi untuk melanjutkan debut jam tangan berestetika seni ini di Baselworld 2019 lalu. Lewat jam Big Bang Sang Bleu II, Hublot menjalankan sebuah project yang jauh lebih ambisius dibanding Big Bang Sang Bleu pada tahun 2016.

Big Bang Sang Bleu II merayakan keterampilan desain seniman tato tersohor dunia Maxime Buchi. Case jam berukuran 45mm ini membawa karakter yang kuat melalui garis-garis yang dipahat dengan presisi, sementara jarum-jarum jamnya terdapat dua berlian memanjang dan panah, yang diibaratkan sebagai fragmen tato.

Berfokus pada sudut tegas dan tepi tiga dimensi, desain geometris mendominasi case yang berpadu keren dengan bezel heksagonal serta kristal safir, dan disambung dengan interchangeable bracelet. Dial transparan menambah daya tarik jam ini yang memperlihatkan sedikit bagian dari movement Unico, dan tentunya menyempurnakan arsitektural dari jam ini.

"Geometri adalah ekspresi universal dari sebuah "weltanschauung" (pandangan dunia) yang abstrak dan sistematis. Geometri membawa nilai, gagasan, dan pesan melalui ruang dan waktu, dan dengan demikian menyatukan beragam manusia dalam dimensinya sebagai manifestasi akhir dari Pikiran Manusia,” papar Maxime Buchi sang seniman tato.

Di balik garis-garis geometris yang saling terkait dengan indahnya dalam case baru ini, tertanam movement self-winding chronograph manufacture HUB1240 Unico. Detik chronograph ditunjukkan lewat sebuah jarum tipis panjang yang membentang di dial, sementara menit chronograph menyelesaikan putarannya pada salah satu dari dua disc di dial. Jam ini berosilasi pada frekuensi 28.800 vph selama 72 jam.

Hublot Big Bang Unico Sang Bleu II diluncurkan dalam dua edisi terbatas, ref. 418.NX.1107.RX.MXM19 dengan case titanium yang terbatas hanya 200 pieces, lalu ref. 418.OX.1108.RX.MXM19 dalam case King Gold yang terbatas hanya 100 pieces.

Sebagai komponen kunci dari Pop Culture kontemporer, seni tato tidak lagi menjadi satu-satunya sole preserve dari skena underground maskulin. Dari praktik primitif berubah menjadi bidang seni yang terkenal dan fenomena budaya. Pengaruh kreatifnya yang semakin berkembang menunjukkan bahwa tato bukan hanya tren tetapi juga perubahan budaya yang akan bertahan dan mempengaruhi semua generasi yang akan datang.

Hublot Big Bang Sang Bleu II ini adalah ekspresi horologis dari seni tato, yang digerakkan dengan presisi abadi, menyatukan material dan kerajinan melalui elemen geometri oleh pendiri Sang Bleu.


Ditulis oleh

End of content

No more pages to load