Terobosan Teknis TAG Heuer dalam Material Karbon

TAG Heuer tak bisa berhenti berinovasi.
Untuk sebuah brand yang menonjolkan 'avant-garde' dalam tagline-nya, tentunya Anda akan mengharapkan TAG Heuer selalu menjadi yang terdepan. Terakhir kali, TAG Heuer terbukti sebagai pemimpin di bidang inovasi dengan terobosan terbarunya—hairspring dengan material komposit karbon.
Hairspring sudah terbukti menjadi salah satu komponen paling kompleks untuk diproduksi dalam sebuah jam tangan mekanis. Komponen tersebut selalu menimbulkan tantangan bagi para brand-brand jam tangan, dan kebanyakan mengandalkan supplier atau pihak ketiga dalam memproduksi hairspring. Hanya beberapa brand-brand terbaik yang sanggup memproduksinya secara in-house.
Dengan kata lain, para watchmaker juga telah bereksperimen selama bertahun-tahun dalam penggunaan jenis material untuk hairspring, mulai dari silikon sampai logam campuran anti-magnetis. Baru-baru ini Swatch Group dan Audemars Piguet meluncurkan upaya kolaborasi bernama Nivachron, yang memiliki basis titanium.
Inovasi TAG Heuer ini adalah yang pertama di dunia dan tidak hanya diciptakan oleh mereka, hairspring itu juga diproduksi dan dipatenkan oleh perusahaan. Sebagai komponen komposit karbon, beberapa fitur membedakannya dari hairspring logam biasa. Salah satu yang paling penting adalah seberapa kebal terhadap gravitasi dan goncangan.
Berkat sifatnya yang ringan, hairspring komposit karbon berkepadatan rendah tetap utuh dalam sebuah uji jatuh hingga tekanan 5.000g/1m di permukaan yang keras. Di sisi lain pengujian, hairspring logam bengkok, sementara hairspring silikon pecah karena sifatnya yang rapuh.
Manfaat lain dari hairspring komposit karbon termasuk osilasi konsentris sempurna yang mengarah pada peningkatan akurasi, dan anti-magnetisme menyeluruh. Menggabungkan hairspring dengan balance wheel berbahan logam campuran juga menghasilkan perilaku termal dan aeroelastisitas yang optimal.
Hairspring komposit karbon juga diproduksi dengan collet (komponen yang menghubungkan hairspring ke sumbu balance wheel). Biasanya, ini membutuhkan proses perakitan yang membosankan, yang bisa berakibat ketidaktepatan. Dengan memproduksi collet dengan hairspring dalam satu potong, TAG Heuer telah berhasil mengatasi masalah tersebut.
Model jam tangan yang ditampilkannya adalah Carrera Calibre Heuer 02T Tourbillon Nanograph (atas)—varian yang penuh makna, tetapi sangat tepat untuk inovasi. Salah satu koleksi TAG Heuer yang paling ikonis dan bertahan lama, Carrera adalah kendaraan yang dipilih untuk banyak peluncuran inovasi baru TAG Heuer. Heuer 02T juga membuat geebrakan ketika diperkenalkan pertama kali sebagai tourbillon buatan Swiss yang paling terjangkau di industri jam tangan.
CEO TAG Heuer dan Divisi Pembuat Jam LVMH Stéphane Bianchi mengatakan: “Interpretasi baru TAG Heuer Carrera ini dengan teknologi in-house yang canggih menegaskan warisan kami dalam mencapai keunggulan watchmaking dan membuktikan bahwa kami tetap setia pada nilai-nilai kinerja, inovasi disruptif dan avant-garde."
Tourbillon bridge pada TAG Heuer Carrera Calibre Heuer 02T Tourbillon Nanograph
Mengacu pada pola heksagonal nanoskopik dari material komposit karbon, jam ini telah mewarisi desain yang sama pada dial multi-layer, movement, dan massa berosilasi, yang dapat dilihat melalui sapphire caseback. Estetika sporty kronograf hadir dalam aksen hijau neon pada jahitan tali jam, pusher kronograf, tourbillon bridge dan movement, serta ujung jarum detik dan jarum kronograf.
Berukuran 45mm memang bukan menjadi yang paling pas untuk melingkar di setiap pergelangan tangan, namun jam ini memiliki salah satu desain dial paling menarik yang pernah kita lihat dari TAG Heuer belakangan ini, berkat pola sarang lebah heksagonal. Sebagai bonus tambahan, jam ini hadir dalam boks spesial dengan watch winder terintegrasi sehingga Anda tidak perlu khawatir mengatur ulang waktu saat arloji sedang tidak dipakai.
Case |
45mm PVD titanium hitam dengan carbon bezel |
Dial |
Open-worked hitam dengan pola heksagon |
Movement |
Manufacture Calibre Heuer 02T |
Strap |
Kulit calfskin hitam dan tali karet dengan jahitan hijau neon, buckle karbon dan folding clasp PVD titanium hitam |
Fungsi |
Jam, menit, detik, chronograph, tourbillon |
Power Reserve |
65 jam |
Harga |
Rp411.268.000 |
End of content
No more pages to load