Skip to main content

VIBRANT CELEBRATION

Ikuti kami dalam perayaan hari jadi TAG Heuer Carrera yang ke-60 lewat empat iterasi vibran dengan pembaruan teknis mutakhir.

Ditulis oleh Arinta Wirasto

Menilik dari sejumlah elemen yang terdapat pada Carrera, kami rasa sudah sepantasnya sang koleksi didaulat sebagai representasi tulen DNA TAG Heuer. Tak hanya lantaran popularitas semata, namun berkat signifikansi yang menyertai perjalanan TAG Heuer dari awal berdiri hingga saat ini. Khususnya mengingat asosiasi erat TAG Heuer dengan dunia balap yang tercermin sempurna pada berbagai unsur di dalam koleksi ini. Mari bertolak ke masa lalu untuk mengenal Carrera lebih dekat. 

Dalam kilas balik ini, kami akan membawa Anda ke kelahiran Carrera di dekade ‘60-an dan berkenalan dengan Jack Heuer, mantan CEO sang brand sekaligus cicit dari Edouard yang merupakan pendiri Heuer. Ketika memenuhi undangan Ferrari di Sebring, Florida pada tahun 1962, ia bertemu dengan pembalap tersohor Ricardo dan Pedro Rodriguez yang pernah berpartisipasi dalam ajang balap liar di Meksiko, Carrera Panamericana. Ingin mengabadikan memori dari ajang balap berbahaya tersebut, Jack mengkonsepsikan koleksi jam tangan bernama serupa.

Bukan tematik semata, generasi pertama Carrera didesain dengan fungsionalitas yang senantiasa membantu para pembalap. Jika menebak komplikasi chronograph sebagai jawabannya, Anda mendapat nilai 100. Kami akan memberikan poin ekstra jika Anda juga menjawab skala takimeter di tepi dial. Di era tersebut, pasar horologi memang tengah diwarnai oleh maraknya kehadiran koleksi chronograph, seperti Rolex Daytona dan Omega Speedmaster. Secara esensi, Carrera begitu spesial di kalangan pencinta balapan mobil sekaligus jam tangan berkat desain dial yang tak sesibuk para kompetitornya di masa itu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan legibilitas ketika fungsi chronograph diaktifkan. Menariknya, generasi pertama Carrera (Ref. 2447) hadir dengan diameter 36 mm yang cenderung ramping di pergelangan tangan.

Namun dengan performa prima dan segala fitur mutakhirnya, jam ini tidak butuh penjelasan lebih lanjut untuk mendemonstrasikan ketangguhannya.

Carrera pun terus-menerus berevolusi dan menikmati masa kejayaannya sepanjang dekade ‘70-an, hingga Jack memutuskan untuk melepas Heuer untuk diakuisisi oleh Techniques d’Avant Garde pada tahun 1985 dan menjadi TAG Heuer yang kita kenal sekarang. Tak lama kemudian, Carrera berhenti diproduksi dan tertidur sejenak sebelum kembali ke dalam katalog TAG Heuer pada tahun 1996 dan berkembang hingga saat ini. Kini portofolio Carrera dilengkapi oleh variasi lainnya, juga mencanangkan kolaborasi dengan brand sekelas Porsche dan Red Bull Racing Formula 1, serta selebritas seperti Ryan Gosling dan Patrick Dempsey. Sudah familier dengan riwayat Carrera? Mari ikuti kami dalam perjalanan waktu ke masa kini.

VIVA LA CARRERA

Dengan tonggak pencapaian dan cerita seberkesan Carrera, tak ayal jika TAG Heuer terus-menerus memberi penghormatan dan merayakan hari jadi sang koleksi. Pada dekade sebelumnya, sebuah edisi spesial dirilis sebagai penghormatan terhadap legasi Jack Heuer yang kini berperan sebagai Honorary Chairman. Terinspirasi oleh estetika stopwatch Heuer dari tahun 1960-an, TAG Heuer Carrera Calibre 1887 Chronograph Jack Heuer Edition diperkenalkan sebagai perayaan hari jadi sang koleksi yang ke-50 tahun.

60 tahun setelah diluncurkan, TAG Heuer kembali memperingati hari jadi Carrera lewat sejumlah kejutan menyenangkan. Koleksi bernama TAG Heuer Carrera Date 36 mm ini membanggakan siluet ramping, palet vibran pada dial, pembaruan dalam hal teknis. Bicara estetika, terdapat empat warna dial yang mewarnai iterasi yang dirilis pada ajang Watches and Wonders 2023 tersebut. Ialah biru khas TAG Heuer, merah muda terang, hijau pastel nan subtil, serta abu-abu temaram. Masing-masing dipoles dengan teknik finis sunray ataupun snailing.

Seolah tak cukup vibran, koleksi ini mengusung indeks penanda dan jarum penunjuk waktu bermaterialkan rodium (versi merah muda) dan emas merah muda 18K 5N (versi biru, hijau, dan abu-abu) dengan lapisan Super-LumiNova®. Sesuai namanya, koleksi ini hadir dengan case berdiameter 36 mm—serupa sang leluhur—dengan konstruksi dasar baja dan tampilan tanggal di posisi jam 6. Meski hadir tanpa komplikasi chronograph, TAG Heuer Carrera Date 36 dan karakter uniseksnya menjadikannya jam tangan sehari-hari yang penuh gaya dan tentunya reliabel.

Selain desain distingtif, pembaruan mesin pada TAG Heuer Carrera Date 36 turut menggemakan kepiawaian mumpuni TAG Heuer dalam hal teknis. Serangkaian model baru ini dilengkapi oleh movement otomatis Calibre 7 yang bercadangan daya hingga 56 jam lamanya. Meski terlihat feminin lantaran siluet dan ukurannya, jam ini turut dilengkapi oleh bracelet baja bersiluet bak huruf ‘H’ untuk mempertahankan impresi sporty yang menjadi kode desain Carrera.


End of content

No more pages to load